Konten di omalip.id dibuat berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Informasi yang dibagikan bertujuan untuk edukasi. Penggunaan informasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengunjung.
Mengoptimalkan Prompt VEO 3: Cara Bikin Video AI Makin Powerful
Juni 22, 2025
Artikel ini cocok buat kamu yang mulai bereksperimen dengan video AI, khususnya menggunakan Google VEO 3. Kita akan bahas tips membuat prompt yang tepat agar hasil video jadi lebih sesuai ekspektasi.
Apa Itu Google VEO 3?
Sebelum masuk ke cara optimasi prompt-nya, yuk kita kenalan dulu dengan VEO 3. VEO 3 adalah salah satu model AI generatif milik Google DeepMind yang mampu menghasilkan video kualitas tinggi dari perintah teks (prompt). Ia dikenal punya keunggulan dalam:
Gerakan kamera yang realistis
Detail visual tinggi
Pemahaman konteks prompt yang cukup dalam
Transisi dan cinematic-style yang halus
Tapi… sebagus apapun teknologi AI-nya, hasil akhirnya tetap sangat tergantung pada seberapa tepat kita menulis prompt-nya.
Kenapa Prompt Itu Penting?
Bayangkan kamu ngobrol dengan editor profesional, tapi kamu cuma bilang “bikin video keren ya.” Kurang jelas, kan?
Begitu juga dengan VEO 3. Semakin spesifik dan jelas kamu memberi instruksi, semakin akurat hasil videonya. Maka dari itu, kemampuan membuat prompt yang efektif adalah kunci utama.
Elemen Penting dalam Prompt VEO 3
Berikut struktur sederhana yang bisa kamu gunakan:
“Seorang wanita muda mengenakan jaket kuning sedang berjalan di taman kota saat matahari terbenam, dengan latar suasana tenang dan warna pastel, gerakan kamera mengelilingi subjek dari kiri ke kanan secara sinematik.”
Mari kita bedah komponennya:
Subject: “wanita muda mengenakan jaket kuning”
Action: “sedang berjalan”
Setting: “di taman kota saat matahari terbenam”
Style/Mood: “suasana tenang dan warna pastel”
Technical Detail: “gerakan kamera mengelilingi dari kiri ke kanan secara sinematik”
Tips Mengoptimalkan Prompt untuk VEO 3
1. Gunakan Detail Visual yang Spesifik
Jangan cuma bilang “di tempat terbuka”, tapi jelaskan: “padang rumput luas dengan langit berawan dan pepohonan kecil di kejauhan”.
2. Sertakan Gaya Kamera
Prompt seperti “kamera mengikuti dari belakang” atau “transisi zoom in perlahan ke wajah” akan membantu VEO menghasilkan nuansa sinematik.
3. Tentukan Mood atau Warna
“Suasana gelap dan misterius”, “gaya retro 80-an”, atau “warna pastel cerah” akan membantu AI memilih tone visual.
4. Hindari Ambiguitas
Kalimat seperti “pria kuat” bisa ditafsirkan secara berbeda. Jelaskan: “pria bertubuh kekar, mengenakan armor seperti karakter RPG.”
5. Jangan Terlalu Panjang
Prompt yang terlalu panjang bisa membuat AI kehilangan fokus. Lebih baik ringkas, tapi padat dan terstruktur.
Studi Kasus: Dari Prompt Biasa ke Prompt Optimal
Prompt Biasa:
“Seseorang berjalan di kota saat malam hari.”
Hasil: – Generik, tidak menarik, kurang emosional.
Prompt Optimal:
“Seorang pria bertopi berjalan menyusuri jalan Tokyo saat malam hari, cahaya neon memantul di genangan air, kamera perlahan mengikuti dari belakang.”
Hasil: – Lebih imersif, sinematik, dan punya cerita visual.
Template Prompt Siap Pakai
Berikut template yang bisa kamu gunakan dan sesuaikan:
“[Subjek spesifik] sedang [aktivitas] di [lokasi/latar], dengan suasana [mood], jika perlu karakter berkata [narasi voice over], gaya warna [palet warna].”
Contoh:
“seorang wanita berumur 50 tahun, dengan memakai daster dan hijab khas ekonomi menengah ke bawah di indonesia, sedang menjemur pakaian lalu berkata dalam bahasa indonesia dengan logat jawa tengah “Nih, saya kasih tau, saya diciptain sama OM ALIP cuma modal ngetik pake Google Veo 3, dia mau cerita kalian tuh gimana bikinnya.” ekspresi ceria, cahaya di sore hari, suara khas pedesaan, di pedesaan Jawa Tengah, aspek rasio 16:9”
Tips lainnya, kamu juga bisa terjemahkan dulu prompt bahasa indonesia ke bahasa inggris, efektifnya bisa gunakan ChatGPT agar bahasa inggris yang digunakan tepat. Setelah minta bantuan ChatGPT, hasil prompt nya seperti ini:
Prompt for Google VEO 3 (English):
A cheerful 50-year-old Indonesian woman wearing a simple floral daster (house dress) and a modest hijab, representing lower-middle-class rural life in Central Java, is hanging laundry in her front yard on a sunny late afternoon. The background shows a peaceful rural village with traditional houses, banana trees, and distant sounds of chickens and children playing. She turns to the camera with a bright smile and says in Indonesian with a Central Javanese accent:
“Nih, saya kasih tau, saya diciptain sama OM ALIP cuma modal ngetik pake Google Veo 3, dia mau cerita kalian tuh gimana bikinnya.”
The atmosphere is warm and nostalgic, with golden-hour lighting, ambient village sounds, and a calm, heartfelt tone. The video is framed in 16:9 aspect ratio.
Kemudian ini hasil Videonya:
Penutup
Teknologi seperti VEO 3 membuka peluang baru dalam dunia kreatif digital. Tapi kemampuan kita dalam merancang prompt adalah senjata rahasia untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.
Dengan latihan dan eksplorasi, kamu bisa menghasilkan video AI yang bukan cuma keren secara teknis, tapi juga punya storytelling yang kuat.
Published On: 22/06/2025Categories: AI & Otomasi710 wordsViews: 199